Guru Oh Guru

Berburu ke padang datar,
Dapat rusa belang kaki;
Berguru kepalang ajar,
Ibarat bunga kembang tak jadi....

Dialah pemberi paling setia
Tiap akar ilmu miliknya
Pelita dan lampu segala
Untuk manusia sebelum menjadi dewasa.

Dialah ibu dialah bapa juga sahabat
Alur kesetlaan mengalirkan nasihat
Pemimpin yang ditauliahkan segala umat
Seribu tahun katanya menjadi hikmat.

Jika hari ini seorang Perdana Menteri berkuasa
Jika hari ini seorang Raja menaiki takhta
Jika hari ini seorang Presiden sebuah negara
Jika hari ini seorang ulama yang mulia
Jika hari ini seorang peguam menang bicara
Jika hari ini seorang penulis terkemuka
Jika hari ini siapa saja menjadi dewasa;
Sejarahnya dimulakan oleh seorang guru biasa
Dengan lembut sabarnya mengajar tulis-baca.

Di mana-mana dia berdiri di muka muridnya
Di sebuah sekolah mewah di lbu Kota
Di bangunan tua sekolah Hulu Terengganu
Dia adalah guru mewakill seribu buku;
Semakin terpencil duduknya di ceruk desa
Semakin bererti tugasnya kepada negara.

Jadilah apa pun pada akhir kehidupanmu, guruku
Budi yang diapungkan di dulang ilmu
Panggilan keramat "cikgu" kekal terpahat
Menjadi kenangan ke akhir hayat.

Nukilan. . .

Usman Awang 1979

Kami Guru Pedalaman 

Nothing

Meja Study Saya Yang Tiada Buku. . .

Alhamdullilah

Limau Dua Rasa

Semua Orang Akan Merasai

Tidak Kira Siapa Kamu. . .

Hantarkan Doa ini. . .

Ku tadahkan tangan memohon kepadaMu Ya Allah,
Agar langkahkan kakiku ini ke rumahmu sentiasa,
Jauhkan diriku dari mengenal cinta dunia yang tidak kekal,
Dan rapatkan aku untuk bercinta dengan Mu Ya Allah.

Aku terlalu banyak dosa di sudut pandangan Mu. . .

Ampunilah dosa dosaku Ya Allah.
Sesungguhnya engkau Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani. . .

*bila sya dah tak ada nnt,jaganlah kamu dan kamu membaca tulisan2 saya lagi.ia melalaikan kamu. . .

Senyum Bahagia

Senyuman itu pasti ada bila kita gembira,

Senyuman itu kadang kala pengubat duka...

Setiap yang gembira kita rakamkan,

Setiap kali yang sedih kita sandarkan

pada kenangan.

Perjalanan senyum ada di mana sahaja,

Gunakan keluarga sebagai medium utama,

Senyum hingga ke telinga,

Bersama keluarga terchenta...

Melayang Layang

Bila rindu terbuai,

Kau dan aku turunkan suara,

Bila rindu terlerai,

Kau dan aku lebarkan senyuman

hingga menutup mata. . .

Suaramu merdu dan manja,

Saat aku memerlukan dirimu,

Kau korbankan sedikit masa. . .

Dari Pagi ke malam,

Kita berkenalan tidak putus putus,

Biar pon mengenali di dalam panggilan,

Sayang ini tidak akan pupus. . . 

Jauh minda ini melayang,
Menggambarkan wajahmu
yang cantik dan sopan. . .